x
جَنَاحَيْهِ فِي الْهَوَاءِ إِلاَّ وَهُوَ يَذْكُرُنَا مِنْه عِلْمًا. قَالَ:
فَقَالَ : مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ
إِلاَّ وَ قَدْ بُيِّنَ لَكُمْ.
🍃"Dari Shahabat Abu Dzarr Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidaklah seekor burung yang terbang membalik-balikkan kedua sayapnya di udara melainkan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan ilmunya kepada kami.” Berkata Abu Dzarr Radhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Tidaklah tertinggal sesuatu pun yang mendekatkan ke Surga dan menjauhkan dari Neraka melainkan telah dijelaskan semuanya kepada kalian.”
[HR. Ahmad (IV/126-127), Abu Dawud (no. 4607), at-Tirmidzi (no. 2676), dari Shahabat al-‘Irbadh bin Sariyah Radhiyallahu ‘anhu. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albany dalam Irwa-ul Ghaliil, no. 2455.]
مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ ، إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
🍂“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk padanya. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka” (HR. An Nasa’i no. 1578, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan An Nasa’i).
💌☝️Konsekuensi Dan Tanda-Tanda Cinta Kepada Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wa Sallam
↪1. Mencintai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengharuskan
adanya pengagungan, memuliakan, meneladani beliau dan
mendahulukan sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam atas
segala ucapan makhluk serta mengagungkan Sunnah-sunnahnya
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيِ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَ اتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 1)
↪2. Mentaati apa yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
perintahkan.
Allah memerintahkan setiap Muslim dan Muslimah untuk taat
kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena dengan taat
kepada beliau menjadi sebab seseorang masuk Surga. Allah
Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ ۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ وَذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
"Itulah batas-batas (ketentuan hukum) Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah kemenangan yang besar(agung.)"
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 13)
↪3. Membenarkan apa yang beliau Shallallahu 'alaihi wa
sallam sampaikan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
tidak berkata menurut hawa nafsunya
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰى
"Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya). [An-Naim:3-4)]
↪4. Menahan diri dari apa yang dilarang
dan dicegah oleh beliau Shallallahu
'alaihi wa sallam
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَاۤ اٰتٰٮكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰٮكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْا ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
"...Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungquhnya Allah sangat keras hukuman-Nya." [Al-Hasyr: 7]
↪5. Beribadah sesuai dengan apa yang beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam syari'atkan, atau dengan kata lain ittiba' kepada beliau Shallallahu 'alaihi wa
sallam Agama Islam sudah sempurna, tidak boleh ditambah dan tidak boleh
dikurangi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
Agama Islam sudah sempurna, tidak boleh ditambah dan tidak boleh dikurangi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mengajarkan ummat Islam tentang bagaimana cara yang benar dalam beribadah kepada Allah, dan beliau Shallallahu alaihi wa sallam telah menyampaikan semuanya. Oleh karena itu, ummat Islam wajib ittiba" kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam agar mereka mendapatkan kecintaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, kelayaan dan dimasukkan Ke dalam Surga-Nya.
✅ Ittiba' kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam hukumnya adalah wajib, dan ittiba' menunjukkan kecintaan seorang hamba kepada Allah Azza wa Jalla Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَـكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
"Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku(Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam), niscaya Allah mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [Ali 'Imran: 3'1]
✒ Berkata Imam lbnu Katsir rahimahullah (wafat th. 774 H):
🍃"Ayat ini adalah pemutus hukum bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah namun tidak mau menempuh jalan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka orang itu dusta dalam pengakuannya tersebut hingga ia mengikuti syari'at dan agama yang dibawa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam semua ucapan dan perbuatannya." [Tafsiir lbni Katsiir (I/384), cet. Daarus Salam]
💌 Di antara tanda cinta kepada Rasulullalh Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah dengan mengamalkan Sunnahnya, menghidupkan, dan mengajak kaum Muslimin untuk mengamalkannya, serta berjuang membela As-Sunnah dari orang-orang yang mengingkari As-Sunnah dan melecehkannya Termasuk cinta kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah menolak dan mengingkari semua bentuk bid'ah, karena setiap bid'ah adalah sesat.[Sebagian contoh- contoh bid'ah yang masih dilakukan kaum Muslimin seperti: Perayaan dan
peringatan Maulid Nabi j, perayaan Isra Mi'rai, tawassul dengan orang mati,membangun kubur, dan yang lainnya Semua ini tidak pernah di-lakukan oleh kaum Muslimin seperti: Perayaan dan peringatan Maulid Nabi j, Mi'raj, tawassul dengan orang mati, membangun kubur, dan yang lainnya Semua ini tidak pernah di-lakukan olelh Nabij dan para Sahabatnya.]
✒ Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdillah al- Fauzan menjelaskan dalam kitabnya:
🍂"Termasuk mengagungkan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah mengagungkan Sunnahnya dan berkeyakinan tentang wajibnya mengamalkan Sunnah tersebut, dan meyakini bahwa Sunnah beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menduduki kedudukan kedua setelah
Al-Qur-anul Karim dalam hal kewajiban mengaqungkan dan mengamalkannya, sebab As-Sunnah merupakan wahyu dari Allah . .
Allahu a'lam bisshowaab. .
📲 Yuk SHARE❗raih pahala berlimpah dunia akhirat dengan ikut menyebarkan kebaikan(ilmu & nasihah). jazaakumullahu khairan . .
💌 “Barangsiapa menunjukkan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga.” 📚 (HR. Muslim no. 2674)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar