"Katakanlah : 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."
(QS. Ali 'Imraan [3] : 31)
Al-Hafizh Ibnu Katsir رحمه الله تعالىٰ ketika menafsirkan ayat di atas berkata,
"Ayat yang mulia ini merupakan Hakim atau Pemutus bagi orang-orang yg Mengaku Mencintai Allah dan Rasul-Nya tetapi dia tidak Mengikuti jalan yg ditempuh Nabi Muhammad ﷺ, dia Dusta dalam pengakuannya (cintanya) sehingga dia mengikuti Syari'at (ajaran) dan agama Nabi Muhammad ﷺ dalam setiap ucapan, perbuatan dan keadaannya."
(Tafsir Ibnu Katsir, I/477)
Allah عز وجل berfirman :
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu Suri Teladan yg Baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari Kiamat dan dia banyak menyebut Nama Allah."
(QS. Al-Ahzaab [33] : 21)
Al-Hafizh Ibnu Katsir رحمه الله تعالىٰ berkata,
"Ayat yang mulia ini adalah pokok yang agung tentang meneladani Rasulullah ﷺ dalam berbagai perkataan, perbuatan dan perilakunya. Untuk itu, Allah سبحانه و تعالىٰ memerintahkan manusia untuk meneladani sifat sabar, keteguhan, kepahlawanan, perjuangan dan kesabaran Nabi dalam menanti pertolongan dari Rabb-nya. Semoga Allah تبارك وتعالىٰ senantiasa mencurahkan shalawat dan salam kepada beliau hingga hari Kiamat."
(Tafsiir Ibni Katsir, VI/391)
Rasulullah ﷺ juga pernah bersabda,
"Barangsiapa yang membenci Sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku."
(Shahiih, HR. Al-Bukhari, no. 5063, dan Muslim, no. 1401)
Semoga Alah تبارك وتعالىٰ memberikan hidayah dan taufiq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar