Kufur Nifaq (kemunafikan), adapun yang dimaksud ialah munafik I’tiqodi (keyakinan).
Dan dalam kategori ini ada enam macam bentuknya:
*Mendustakan Rasulallah Shalallahu ‘alihi wa sallam.
*Mendustakan sebagian apa yang dibawa oleh beliau.
*Membenci Rasulallah Shalallahu ‘alihi wa sallam.
Membenci sebagian yang bawa oleh beliau Shalallahu ‘alihi wa sallam.
*Merasa senang bila agama Islam itu semakin terkoyak-koyak dan lemah.
*Tidak mau atau enggan untuk membela agama Rasulallah Shalallahu ‘alihi wa sallam.
Inilah yang dinamakan sebagai orang munafik, yang mana dalam hal ini dia menampakan keimanan dan menyembunyikan kekafirannya. Adapun keimanan yang nampak dari mereka, maka mereka bersaksi dengan persaksian yang benar, turut bersama kegiatan yang dikerjakan oleh kaum muslimin, dengan mengerjakan sholat, berpuasa, haji, dan berjihad. Dan secara umum mereka ikut serta bersama kaum muslimin didalam syi’ar-syi’ar agama Islam yang nampak jelas, sebagaimana keadaan dan jati diri orang-orang munafik pada zaman Nabi Muhammad Shalallahu ‘alihi wa sallam. Namun, pada setiap zaman kebenaran itu selalu saja ditolong oleh Allah azza wa jalla.
Sedangkan kekufurannya secara bathin, maka dia sembunyikan didalam hatinya, mendustakan kebenaran, serta menutupi rapat-rapat kebenciannya terhadap Allah Shubhanahu wa ta’alla, Rasul -Nya dan kaum muslimin secara umum. Sebagaimana digambarkan oleh Allah ta’ala dengan jelas sekali melalui firman -Nya:
لَرَسُولُهُۥ وَٱللَّهُ يَشۡهَدُ إِنَّ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ لَكَٰذِبُونَ ١ ٱتَّخَذُوٓاْ أَيۡمَٰنَهُمۡ جُنَّةٗ فَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ إِنَّهُمۡ سَآءَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٢ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ ءَامَنُواْ ثُمَّ كَفَرُواْ فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ فَهُمۡ لَا يَفۡقَهُونَ [ المنافقون: 1-3]
“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: “Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah”. dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul -Nya dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati, karena itu mereka tidak dapat mengerti”. [al-Munafiquun/63: 1-3].
Sumber referensi AlManhaj. Or. Id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar