PENGANUT ISLAM YANG TERASING DI TENGAH UMAT YANG BANYAK

Inilah Alasan Kenapa Air Laut Berwarna Biru

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing” (HR. Muslim no. 145)

Al Qadhi ‘Iyadh menyebutkan makna hadits di atas sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi,

“Islam dimulai dari segelintir orang dari sedikitnya manusia. Lalu Islam menyebar dan menampakkan kebesarannya. Kemudian keadaannya akan surut. Sampai Islam berada di tengah keterasingan kembali, berada pada segelintir orang dari sedikitnya manusia pula sebagaimana awalanya.” (Syarh Shahih Muslim, 2: 143)

Sebagaimana kata As Sindi dalam Hasyiyah-nya terhadap kitab Sunan Ibnu Majah,

Disebut ‘gharib’ jika pengikutnya sedikit dan maksud asal dari kata ‘gharib’ adalah jauh dari negeri.

Ini menunjukkan bahwa memperjuangkan dan menjalankan ajaran Islam memang butuh akan keterasingan dari negeri. Ketika itu butuh ada kesabaran ekstra dalam menghadapi keterasingan sebagaimana keadaan Islam di awal-awal.


Demikian penjelasan As Sin

Share:

TAMU TERAKHIR

 5 Hewan Ini Bisa Ditemukan di Laut Dalam

Saudaraku, tahukah engkau siapakah tamu yang terakhir itu ? Apakah engkau tahu apa yang dia inginkan untuk mendatangimu dan bertemu denganmu ?

Sesungguhnya dia datang kepadamu bukan karena menginginkan sesuatu dari hartamu, atau karena dia ingin ikut makan dan minum bersamamu...

Untuk masuk menemuimu, dia tidak butuh adanya pintu atau izin dahulu, dan juga tidak butuh menentukan waktu sebelumnya untuk datang kepadamu...

Dia tidak akan mengundurkan waktu utk memberikan kesempatan kepadamu sedetik pun untuk bersiap-siap. Jika dia datang, tidak ada yang bisa melarang...

Dia bisa datang kepadamu kapan saja dan dalam keadaan apapun. Apakah ketika diri sedang sibuk atau senggang, sehat ataupun sakit, kaya atau miskin, dalam perjalanan atau berada di kampung halaman...

Dia juga tidak mau menerima hadiah atau pun suap, sebab harta dunia ini seluruhnya tidak ada apa-apanya di matanya, dan dia pun jelas tidak membutuhkannya. Engkau tidak akan bisa menghalangi maksud dari kedatangannya...

Saudaraku, dia hanya menginginkanmu dan tidak menginginkan hal lainnya selain dirimu. Dia menginginkanmu seutuhnya. Dia ingin untuk menyudahi kehidupanmu dan ingin mematikanmu. Dia ingin mencabut nyawamu, membinasakan jiwamu dan juga mematikan badanmu...

Dia adalah MALAIKAT MAUT...!!!

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
"Katakanlah : "Malaikat maut yg diserahi tugas untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan" (QS. As-Sajdah [32]: 11)

Perjalanan hidup sudah hampir berhenti dan kereta umur telah mendekati akhir...

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

Share:

CLICK TV DAN RADIO SUNNAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

TV Sunnah

POPULAR


Cari