Jauhi Dosa Syirik Sampai Mati!⁣

Siapa Bilang Air Laut itu Warnanya Biru?

⁣Allah ta’ala berfirman

⁣إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
(QS. An Nisa: 48).

➖➖➖➖➖
Kesyirikan adalah penghapus amalan shalih. Allah Ta’ala berfirman,⁣

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelumnya, ‘Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi’” (QS. Az-Zumar: 65).⁣

Terhapusnya amalan-amalan shalih yang telah dikerjakan dengan lelah, banyak pengorbanan, dan waktu yang lama, adalah sebuah kerugian yang amat besar. Solusi agar terhindar darinya adalah ayat selanjutnya,⁣

“Maka beribadahlah hanya kepada Allah semata, dan jadilah orang yang bersyukur” (QS. Az-Zumar, 66).⁣

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan, “maksudnya, ikhlaskanlah ibadah hanya kepada Allah semata, jangan berbuat syirik kepada-Nya. Ini berlaku untukmu (Muhammad) dan orang-orang yang bersamamu. Untukmu (Muhammad) dan orang-orang yang mengikuti jalanmu dan membenarkanmu” (Tafsir Ibnu Katsir, 7/113).

Semoga Allah Ta’ala Menjauhkan kita dari dosa kesyirikan...

"Allahumma inni a'u dzubika an usyrika bika wa ana a'lam wa astaghfiruka lima laa a'lam"

(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku sadari. Dan, aku memohon ampun kepada-Mu atas dosa-dosa yang tidak aku ketahui).

Wallahu Ta'ala A'lam Bishawab.

Share:

POSTINGAN TERAKHIR

Mencari dan Menikmati Sunset dari Dekat Setiap Hari Sabtu ...

Ada kehidupan yang telah berakhir begitu cepat, bahkan sebelum story-nya dia sosial media berakhir.

Begitulah, kita tidak pernah tahu bahwa kematian bisa datang secara tiba-tiba tanpa memberi aba-aba.

Karena itu saat kita hendak mem-posting sesuatu di sosial media, kita terlebih dahulu berpikir apakah postingan yang akan kita jadikan status itu mendatangkan kebaikan atau justru mendatangkan dosa ?

 Seorang penyair pernah mengatakan:

 وما من كاتب إلا سيفنى  ويبقى الدهرَ ما كتبت يداه
 فلا تكتب بخطك غير شيء  يسرك في القيامة أن تراه.

Setiap penulis pasti akan meninggal..
Hanya tulisannya yang akan kekal sepanjang masa..

Maka jangan kau tulis sesuatu dengan gores penamu, Kecuali apa yang kelak membuatmu bahagia saat melihatnya di hari kiamat nanti.

Saudaraku...

Sebab kematian datang tak menunggu kapan kita tutup akun dan tak menunggu kita sempat menghapus isi album dan beranda.

Kita juga tak pernah tau apa isi status terakhir yang akan kita tinggalkan di sosial media.

Maka itu tulislah status yang baik-baik, karena bisa jadi itu adalah postingan terakhir kita dan yang akan menjadikan setiap apa yang kita tulis sebagai pemberat amal kebaikan dan pahala jariyah.

Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah kepada kita semua dan menutup akhir kehidupan kita dalam keadaan husnul khatimah.

***

✍ Habibie Quotes, 05/11/21
Ig - www.instagram.com/habibiequotes_
Tg - https://t.me/habibiequotes
Share:

CLICK TV DAN RADIO SUNNAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

TV Sunnah

POPULAR


Cari